Dream League Soccer
Versi terakhir dari game buatan First Touch Games Ltd. ini sudah sepenuhnya harus dimainkan secara online jika ingin memainkan fitur yang lebih mengasikkan. Para penggunanya tidak dapat lagi memodifikasi secara bebas seperti pada versi pendahulunya jika nekad maka akunnya bisa dibanned. Jika kalian ingin memainkannya, silakan kunjungi link berikut : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.firsttouchgames.dls7.eFootball PES
Awalnya Admin merasa ragu untuk memainkan game dari Konami ini karena sudah terinstal DLS pada hp yang Admin miliki Samsung Galaxy J6+ apalagi juga harus online jika ingin memainkannya tapi karena tertarik dengan promonya maka Admin menginstal dan memainkannya. Game ini bisa diinstal melalui link berikut : https://play.google.com/store/apps/details?id=jp.konami.pesam.Realitas Pemain
Kedua game tersebut, baik DLS maupun PES, mengandalkan ketenaran pemain sepakbola dari dunia nyata. DLS21 menampilkan Kevin De Bruyne (Manchester City) dan Roberto Firmino (Liverpool) sedangkan PES2021 mengusung empat mega bintang yaitu Serge Gnabry (Bayern München), Lionel Messi (Barcelona), Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Marcus Rashford (Manchester United).Realitas Klub
Jika ditinjau dari sisi realitas klub, PES jauh lebih baik dibanding DLS. Melalui kerjasama yang baik, Konami menggandeng Barcelona, Bayern München, Juventus, Manchester United dan Arsenal sehingga penggunanya bisa bertanding atas nama klub tersebut sedangkan pada DLS tidak ada satupun.Realitas Permainan
Menurut Admin, realitas permain bisa ditinjau dari kehadiran suporter, wasit dilapangan dan official klub (manager, pemain pengganti dan lainnya). Pada PES ketiga hal tersebut belum Admin temui sedangkan pada DLS sangat mudah dilihat karena sering ditampilkan disela pertandingan. Yang menurut Admin cukup aneh adalah kehadiran wasit di PES yang hanya muncul jika terjadi pelanggaran saja.Manajemen Tim
Untuk membangun tim yang handal, pada DLS dibutuhkan banyak sumber daya yang kompleks, selain pemain tentunya, yaitu stadion dan fasilitas. Yang paling menentukan adalah stadion karena untuk bisa bermain pada divisi yang ada pada sistem divisi DLS, pengguna dituntut untuk membangun stadion dengan kapasitas yang telah ditentukan. Pada PES, hingga saat ini hanya berfokus pada pemain dan pelatih (manajer).Dalam urusan pemain, pengguna PES akan selalu kerepotan untuk memperpanjang kontrak pemainnya per 10 pertandingan begitu juga dengan pelatih (manajer) yang memiliki batas kontrak tertentu. Sedangkan pada DLS, kedua hal tersebut belum dijumpai alias pemain dapat dimainkan sampai kapan pun tanpa terbatas dan (pelatih) manajer adalah penggunanya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar