15 November 2020

DLS Vs eFootball PES

Dua game Android berkategori olahraga (sepakbola) yang mainkan hingga saat ini adalah Dream League Soccer (DLS) dan eFootball PES (PES) sejak 2019 yang lalu. Dari sekian banyak game sepakbola yang sudah Admin mainkan, hanya dua game tersebutlah yang mengesankan. Secara statistik pengunduhan, PES sudah diunduh sebanyak lebih dari 5 juta yang membuatnya masih jauh lebih unggul dibanding DLS yang mendekati angka 2 jutaan.

DLS Vs eFootball PES

Dream League Soccer

Versi terakhir dari game buatan First Touch Games Ltd. ini sudah sepenuhnya harus dimainkan secara online jika ingin memainkan fitur yang lebih mengasikkan. Para penggunanya tidak dapat lagi memodifikasi secara bebas seperti pada versi pendahulunya jika nekad maka akunnya bisa dibanned. Jika kalian ingin memainkannya, silakan kunjungi link berikut : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.firsttouchgames.dls7.

eFootball PES

Awalnya Admin merasa ragu untuk memainkan game dari Konami ini karena sudah terinstal DLS pada hp yang Admin miliki Samsung Galaxy J6+ apalagi juga harus online jika ingin memainkannya tapi karena tertarik dengan promonya maka Admin menginstal dan memainkannya. Game ini bisa diinstal melalui link berikut : https://play.google.com/store/apps/details?id=jp.konami.pesam.

Realitas Pemain

Kedua game tersebut, baik DLS maupun PES, mengandalkan ketenaran pemain sepakbola dari dunia nyata. DLS21 menampilkan Kevin De Bruyne (Manchester City) dan Roberto Firmino (Liverpool) sedangkan PES2021 mengusung empat mega bintang yaitu Serge Gnabry (Bayern München), Lionel Messi (Barcelona), Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Marcus Rashford (Manchester United).

Realitas Klub

Jika ditinjau dari sisi realitas klub, PES jauh lebih baik dibanding DLS. Melalui kerjasama yang baik, Konami menggandeng Barcelona, Bayern München, Juventus, Manchester United dan Arsenal sehingga penggunanya bisa bertanding atas nama klub tersebut sedangkan pada DLS tidak ada satupun.

Realitas Permainan

Menurut Admin, realitas permain bisa ditinjau dari kehadiran suporter, wasit dilapangan dan official klub (manager, pemain pengganti dan lainnya). Pada PES ketiga hal tersebut belum Admin temui sedangkan pada DLS sangat mudah dilihat karena sering ditampilkan disela pertandingan. Yang menurut Admin cukup aneh adalah kehadiran wasit di PES yang hanya muncul jika terjadi pelanggaran saja.

Manajemen Tim

Untuk membangun tim yang handal, pada DLS dibutuhkan banyak sumber daya yang kompleks, selain pemain tentunya, yaitu stadion dan fasilitas. Yang paling menentukan adalah stadion karena untuk bisa bermain pada divisi yang ada pada sistem divisi DLS, pengguna dituntut untuk membangun stadion dengan kapasitas yang telah ditentukan. Pada PES, hingga saat ini hanya berfokus pada pemain dan pelatih (manajer).

Dalam urusan pemain, pengguna PES akan selalu kerepotan untuk memperpanjang kontrak pemainnya per 10 pertandingan begitu juga dengan pelatih (manajer) yang memiliki batas kontrak tertentu. Sedangkan pada DLS, kedua hal tersebut belum dijumpai alias pemain dapat dimainkan sampai kapan pun tanpa terbatas dan (pelatih) manajer adalah penggunanya sendiri.

Pertandingan Online (Live)

Bertanding melawan sesama pengguna aplikasi tentunya lebih menarik. Hal tersebutlah yang difasilitasi oleh kedua game tersebut baik DLS maupun PES, penggunanya bisa saling menguji kemampuan bermain melalui jaringan internet. Pada DLS, pengguna bisa bermain pada divisi online juga pada event tertentu (Dream League Live) yang berhadiah gems dan koin. Sedangkan pada PES, pertandingan online bisa dimainkan melalui fitur eFootball-nya.

Pembiayaan Permainan

Uang nyata tetap dibutuhkan untuk melakukan pembelian paket-paket tertentu dengan harga yang beragam. Misalnya untuk mendapatkan 1000 koin atau 100 gems, pada DLS bisa menghabiskan Rp. 36.000. Sedangkan pada PES jauh lebih banyak uang nyata yang dibutuhkan untuk mendapatkan 1000 koin yaitu sebanyak Rp. 159.000.

Mana Yang Lebih Baik Menurut Pengguna

Kedua game ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sementara jika ditinjau dari ulasan pengguna, nampaknya DLS mendapatkan tanggapan yang lebih baik dibanding PES meskipun DLS tidak mendapatkan label Editor Choice.

Mana Yang Lebih Baik Menurut Admin

Jika harus memilih, sebenarnya Admin lebih cenderung memainkan DLS dibanding PES karena pada DLS terdapat mode karir yang berjenjang dalam bentuk divisi yang mana Legendary Division adalah puncaknya dan butuh kemampuan yang cukup untuk bisa bertahan pada divisi tersebut. Sedangkan pada PES, Admin hanya merasa kurang puas karena hanya disibukkan dengan pertandingan, perekrutan dan perpanjangan kontrak pemain dan (pelatih) manajer. Admin jarang bermain online antar pengguna karena meskipun didukung jaringan internet yang baik, kedua game tersebut masih jauh dibawah harapan Admin untuk bisa digunakan bermain dengan baik.

Sekarang Giliran Pembaca

Apakah pembaca juga bermain DLS dan/atau PES? Silakan berbagi pendapat melalui kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Anekatrium-Nusaresearch Entri yang populer Trik Nambang Bitcoin Tiap Jam

Posting Komentar